Saat kisah berlanjut

Ketika kita menempuh sebuah perjalanan yang panjang, maka ada kalanya kita harus berhenti sejenak. Mungkin kita merasa masih cukup kuat untuk terus berlari dan ingin segera bergegas melanjutkan perjalanan, namun cobalah untuk berhenti sejenak. Bukan untuk menyerah, tetapi untuk menengok ke belakang, melihat apa yang sudah kita lalui selama ini, mencari tahu dimana kita berada saat ini, meluruskan simpangan-simpangan yang telah kita buat selama ini, menemukan inspirasi & energi baru untuk melangkah lagi, serta kembali memastikan kemanakah langkah selanjutnya.

And the story begins …

Karena saya bisa, bukan berarti saya harus

Setiap tindakan kita akan menimbulkan konsekuensi, setuju?? Secara ga nampak dan pasti ada satu “hukum” yang berlaku didunia ini, yaitu hukum sebab-akibat. Dari hukum ini ada dua cara pandangnya, yang pertama: Setiap tindakan kita akan menyebabkan sesuatu, yang kedua: Sesuatu itu terjadi akibat dari tindakan kita. hukum sebab-akibat akan membuat suatu rentetan peristiwa yang panjang dalam hidup ini, contohnya gampilnya gini: karena kita laper (sebab), jadi kita perlu makan (akibat), setelah makan kita jadi kenyang (sebab), karena dari kekenyangan kita jadi mengantuk (akibat), de es te, de es be, de el el… [koq malah menggambarkan diri saya yah?? hehehehe]. Nah atas dasar hukum ini, maka kita harus berhati-hati (bijak) dalam mengambil suatu keputusan/tindakan.

Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should ( karena saya bisa, bukan berarti saya harus). well, saya sih menganggap kalo kalimat ini sebagai peringatan buat diri aja. Tentu setiap orang maunya menerima efek positif dari setiap tindakannya, dan kalau pun ada tindakan yang sudah diprediksi akan menimbulkan efek negatif pastinya orang tersebut ingin meminimalisasi efek negatif tersebut dari tindakannya. Kata-kata Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should menurut saya sih bagusnya ditanamkan dalam pikiran kita kalo kita mau melakukan suatu tindakan yang salah (jahat). Ingatlah pada konsekuensi dari setiap tindakan kita, disini hukum cause and efect (sebab-akibat) akan berlaku. Ada satu surat dari al-qur’an yang bilang “janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi.”( kalau ga salah surat al an'am deh ) dari situ udah diingatkan jangankan untuk melakukan jahat /salah (keji), mendekati (terbesit dipikiran) pun jangan, tp sebagai manusia yang ada kalanya kita khilaf dan kalo terbesit pemikiran seperti itu ada baiknya kita langsung menyebut namaNya dan memohon maaf, karna sesungguhnya Allah itu Maha pemaaf dan pengampun.

Jadi ingat kata-kata dari Dr. M. Quraish Shihab ( idola nya Rhie nih ), dia kasih contohnya gini, “Ibarat seperti pohon yang besar dan rindang dengan akarnya yang kokoh menancap ditanah, dan disekitarnya hidup pohon-pohon lain yang kecil bahkan jauh lebih kecil ukurannya dari pohon yang besar tersebut. jika kita melihat dari segi ukuran, seharusnya pohon yang lebih besar membutuhkan banyak makanan dan air untuk hidupnya dibandingkan dengan pohon yang lebih kecil, namun apa yang kita lihat di alam malah sebaliknya. Pohon yang lebih besar tetap bisa hidup berdampingan dengan pohon yang lebih kecil yang ada disekitarnya tanpa mengambil jatah makanan dan air yang ada pada tanah itu, pohon-pohon yang kecil pun turut tumbuh tanpa harus mati karena kekurangan makanan dan air”. Naahhh, dari contoh itu bisa diliatkan?? Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should, “Andaikan saya jadi pohon yang besar, Saya bisa aja bikin tuh pohon-pohon kecil mati kelaperan sementara saya jadi kenyang, tapi apakah harus saya melakukan hal itu?”. Dan sekarang pikirkan dari segi sebab-akibat, “Kalau saya ambil semua makanan dan air yang ada maka pohon-pohon kecil itu pun mati, kalao mereka mati maka saya pun kesepian karna tidak ada yang hidup disekitar saya, trus apa artinya kebesaran saya kalau saya ga bisa berbagi agar mereka tetap hidup dan meneduhkan mereka disaat yang panas? kebesaran akan kebodohan? kebesaran keserakahan? kebesaran akan ego?”…akhh.. saya sih ga mau menjadi besar karena hal-hal seperti itu, saya mau jadi besar supaya saya bisa membantu orang laen. well….berbijaklah dalam bertindak, inget kata-kata Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should dan hukum sebab-akibat.

Berhenti Mengeluh

Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…

1. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik…..
   Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap…..
   Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa…..
   Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
4. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk…..
   Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
5. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda…..
   Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda…..
   Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda…..
   Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya…..
   Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan.
9. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir…..
   Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda…..
    Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain…..
    Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
12. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan…..
    Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup!

a. Life is a gift
b. Live it…
c. Enjoy it…
d. Celebrate it…
e. And fulfill it.

13. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu.
14. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan.
15. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan…..
    Mereka cantik / tampan karena Anda mencintainya.
16. It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone…..
    But it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!

Jadi…berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan…..

Duren...Duren...Duren.....

Minggu 23 November 2009,
Tiga orang berperawakan di atas rata-rata ( hahahaha narsis abieeeeeeeeeeez ) yaitu Rhie dan si Case ( adiknya Rhie ) ditemani lelaki keren abenk, melakukan pencarian ( seperti detektif gitu deh) berawal dari cerita ayahnya Rhie yang mau makan duren dengan ketan sipulut ( begitu orang minang menyebutnya ) trus sang Jendral mentitahkan agar kopral-kopralnya nya melakukan pencarian maka berangkatlah kopral 1 ( Rhie ) dan kopral 3 ( Si Case ) karena kopral 2 ( Si Cado ) katanya mau menyiapkan bahan buat bikin kolak Duren! jadi di ga ikut!!!!!maka berangkatlah kopral 1 dan 3 mencari target yang telah di titahkan oleh sang Jendral, tapi karena tak tahu menahu cara memilih duren yang baik maka Kopral 1 mengambil inisiatif menguhubungi si Casu ( abenk ) karena menurutnya si casu udah berpengalaman milih duren yang enak..(hahahaha).
Setelah melakukan pencarian akhirnya ditemukan terget yang dicari di Jl. Sisingamangaraja ( Dekat RS Reksodiwiryo Ganting)...waaaaaahhhhhhhh...begitu banyak pilihan sampai sampai si casu kebingungan sambil ileran (hahahaha nafsu siy liat durenya ), setelah memilah dan memilih serta melakukan nego yang sangat alot akhirnya terpilih 6 buah Duren yang beruntung ( quiz kali beruntung hahaha)...dengan wajah sumringah dan semangat 45, kopral 1 langsung menenteng itu duren...ga sabar rasanya mo nyampe rumah...hehehehe..akhirnya titah sang jendral berhasil diselesaikan dengan baik....Laporan selesai!!!!!

To Be Continued.............
Posting : By Casu

Iphit Narsis

Iphit alias cunklink begitu Rhie memanggilnya!!! iphit adalah adik Rhie yang paling kecil ( bungsu ) sesudah Hasnaini ...Kuliah di Fekon Unand, pertama kali saya kerumah Rhie dan melihat iphit yang terbayang di kepala saya adalah...kalau iphit adalah anak yang sombong dan pendiam ( cie pendiam....hahahaha ) tapi saya tertipu sungguh sangat tertipu...dia orang nya heboh banget ( liat aja pict yang disebelah kurasa itu sudah mewakili gmn adikku yang satu ini!) Dan Iphit selalu nyulut percekcokan kecil jika melihat kedatanganku kerumah Rhie...hehehe...Walaupun cerewet begitu iphit udah punya pacar loh...tapi ada tapinya saya udah utak atik FS nya iphit dan mencari serta bertanya kepada paman google ( begitu Rhie menyebutnya ) about her boy friend, but i cant find him.. Dimanakah kamu sembuyikan dia iphit? hahahahaha....bagaimanapun juga Sepi dunia tanpa ada suara si Anak Jendral ini...hihihi....Keep spirit and smile ya phit ( ingat ada satu pigura lagi yang kurang di rumah ) hehehehe...akhir kata kalau mau tau pacarnya iphit : klik disini ( hahaha )

Tadi malam

Semalam saya ke rumah rhie, kompnya rhie kena virus dan harus di install ulang, saya bareng teman saya hendra, berangkat ketempat kejadian sekitar jam 19:30 WIB, inilah kali pertama saya berada lama di rumah Rhie karena biasanya saya pamit pulang sebelum Jam 21:00 WIB, tapi malam tadi aku sampai jam 22:30WIB masih ngendon asyik disana, sampai-sampai ayah Rhie ikutan begadang juga( hehehe) thanks to hendra yang telah bantuin saya, sehingga saya bisa kencan deh dengan rhie sambil berphoto ria, moment-moment ini di ambil saat hendra asyik menginstal ulang kompnya rhie di temani sebungkus A-volution dan sepiring gorengan, ( aji mumpung deh ) sambil mendengarkan celoteh si bungsu ( iphit ) yang salalu beradu argument denganku..hahaha...malam yang indah!!!!!!

Cinta...dan porsinya....

Semalam ada pesan pendek dari seorang teman lama..."Cinta itu begitu luar biasa ya, mampu membuat kita tergugu dengan berjuta harap juga rindu, bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai. Hingga wujudnya sudah mencipta resah, cemas, juga doa-doa."begitu tulismya...

Lama saya tak membalas pesan pendeknya. Bukan karena malas, tapi saya harus mencermati setiap kata yang ia tuliskan di layar kecil itu. Adakah ia serius atau hanya ingin ‘perang' kata-kata dengan saya. Dan setelah saya berpikir agak lama, saya membalasnya. Hingga saya harus menghentikan aktivitas saya sejenak karena setelah itu kami terus saling berbalas pesan pendek.

"Tapi, cinta pun menyediakan air mata... Bagaimanapun, ketika kita terjebak dalam sebuah rasa yang awalnya mungkin tak kita sadari, harusnya kita bisa jadi lebih dewasa. Bagaimanapun -sekali lagi- cinta akan tetap indah jika ia disembunyikan hingga hanya kita dan Allah saja yang tahu."

"Cinta itu ibarat warna, jadi ketika kita merasakan ada getar yang tak terdefinisi, itulah cinta. Hanya saja, kita tak tahu cinta dengan warna apa dan seberapa kuat pendarnya menerangi hati kita. Ada orang yang menyadari warna cinta dan kuatnya pendar itu langsung ketika dekat dengan orang yang dicintai.ada juga yang baru sadar ketika orang tercinta telah pergi."

"Sesungguhnya aku tak menyadari apa yang aku rasakan. Mencintai bagiku adalah suatu hal yang membuatku bahagia, tapi dicintai terkadang bisa menyisakan satu rasa yang tak terdefinisi dan mungkin saja membuat kita terluka. Hingga pada akhirnya kita lah yang harus berkorban agar tak melihat pendar kekecewaan pada wajahnya. Karena itu, mengapa harus sedih jika hanya bisa mencintai dari jauh? Balasan cinta tak harus dari orang yang kita cintai kan!"

"Benarkah balasan cinta itu akan kita peroleh dari orang yang tidak kita cintai? Tidakkah itu justru akan semakin menyakitkan kita atau setidaknya bukan cinta yang kita berikan pada orang lain itu, melainkan hanya rasa sayang atau kasihan..."

"Ya, itulah keajaiban sebuah cinta! Kita mungkin tak menyadari bahwa masih ada orang yang mencintai kita dengan setulus hati. Memang, mengejar apa yang kita cintai akan membuahkan satu rasa paling indah jika itu tercapai. Tapi, bukankah lebih indah memberi cinta pada orang yang mencintai kita setulus hati? Yah, pada akhirnya kita harus memilih. Tapi, yakinku hanya satu, bahwa cinta tetap indah pada akhirnya..."

"Ya, cinta akan tetap indah pada akhirnya. Karena cinta penuh dengan sensasi yang tak habis untuk dinikmati dan dikenang. Bukankah cinta butuh proses? Proses itu lah seni keindahannya... mungkin memang tepat satu kalimat ‘Surga hanya diperuntukkan bagi para pencinta.'"

Pesan-pesan pendek itu menjadi smacam renungan untuk saya, dan mudah-mudahan bagi kita semua. Bahwa cinta seindah apapun akan bisa menciptakan luka jika terlalu mengejarnya dengan porsi yang tak seharusnya. Tapi di sisi lain, cinta bagaimanapun rupanya bisa menciptakan kebahagiaan jika diporsikan sesuai kadarnya.

Rahasia Kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.
Rasakan apa yang dikatakannya.

Kepercayaan.....

Kepercayaan terhadap 'sesuatu' membuat orang terikat untuk melakukan tata cara tertentu. This is 'religi'... Hal ini biasanya berangkat dari kebiasaan yang turun-temurun, diyakini bahwa dengan percaya dan menjalankan sesuatu akan mendapatkan manfaat dan terhindar dari bahaya tertentu. Rupanya sesuatu yang dipercayainya punya 'power' yang bisa bikin nikmat atau sengsara. Terlepas siapa atau apa yang dipercayainya, ia tetap selalu menjadi dogma di masyarakat manusia. This is 'religi'... budaya kepercayaan dan ritus, lalu berkembanglah istilah 'agama' untuk menjelaskan hal itu.

Apakah anda seorang yang beragama..? Atau, adakah orang yang tidak beragama..?

• Banyak orang mencibir bibir kepada orang yang tak beragama...
• Banyak orang melecehkan agama yang lain...
• Banyak orang menganggap semua agama benar...
• Banyak orang menganggap agamanya saja yang paling benar...

Bagaimana dengan kamu...????!!!

Masalah masalah muncul seperti hujan

Jadi inget potongan Lyric lagu Gilang ramadhan & Indra Lesmana Nich:

“seringkali bertanya saat bahagia hadir
akankah ada akhir
akankah tuk slamanya
seringkali bertanya adilkah hidup ini
kala sedih melanda
meruntuhkan rasa di jiwa”

Masalah itu muncul dihidup kita seperti hujan.
Kadang dia muncul dipriode tertentu, 3 hari sekali, 1 minggu sekali, 1 bulan sekali dsb.
Tidak bisa dihindari..

Tapi kadang dia datang seperti hujan dimusim hujan, bisa 2 sampe 3x sehari, kayak dosis obat ajah…

Sialnya tiap si masalah ini datang semua jadi serba gak enak, emosi labil, pikiran kacau, kesehatan menurun, perut gak beres.. byuhhhh

Damn!dan dia bisa menyerang dari segala sisi. Kadang itu dari sisi keluarga, pertemenan, pekerjaan, percintaan..(ini lagi ikut - ikutan) bahkan hukum!

Yah mungkin idup mang kudu begitu kali ya.. kalo gak gitu mungkin ya gak hidup.
Kadang berusaha menikmati, menghadapi, dan menyelesaikan satu persatu setiap masalah, tapi terkadang juga jadi males n pengen pergi meninggalkan permasalahan.. hmm.. pengecut memang, tapi kan yang bilang begitu yang lagi di luar masalah hehe

Tapi paling gak disini bisa membuktikan sesuatu, kalo emang Allah lah satu2nya tempat kita bisa berpegang teguh.

Saat masalahnya dengan ortu, ortu mungkin gak bisa jadi pegangan, saat dengan teman ya belum tentu teman memihak kita, saat dengan pacar ya.. boro2 dibantuin tapi malah dipusingin hehe

Tapi dengan Allah…? yahh paling2 kita sendiri yang sering cari gara2 dengan melupakan Dia, tapi toh tidak berarti dia melupakan kita.

Kadang mang cobaannya datang saat kita justru mulai dekat dengan Nya n kadang2 otak logis yang nakal berfikir “kalo gitu mendingan jadi manusia duniawi ajah, gak pernah dikasih cobaan n selalu menikmati rezekinya”. Upzzzz…kalo ingat justru dunia ini lah yang hanya sebentar n sementara, pemikiran kayak gitu langsung di SKIP!

Hehe tetep pusing n tetep tersenyum menikmati hidup...chayooooooooooo!!!!!!!!!!!

Pikiran bersama....

API DENGAN API AKAN PADAM

DENGAN AIR

API DENGAN API AKAN BERKOBAR

DENGAN BENSIN

Bisa tolong bantu uraikan maksud dari kalimat diatas.. !!!!!!