Setiap tindakan kita akan menimbulkan konsekuensi, setuju?? Secara ga nampak dan pasti ada satu “hukum” yang berlaku didunia ini, yaitu hukum sebab-akibat. Dari hukum ini ada dua cara pandangnya, yang pertama:
Setiap tindakan kita akan menyebabkan sesuatu, yang kedua:
Sesuatu itu terjadi akibat dari tindakan kita. hukum sebab-akibat akan membuat suatu rentetan peristiwa yang panjang dalam hidup ini, contohnya gampilnya gini: karena kita laper (sebab), jadi kita perlu makan (akibat), setelah makan kita jadi kenyang (sebab), karena dari kekenyangan kita jadi mengantuk (akibat), de es te, de es be, de el el… [koq malah menggambarkan diri saya yah?? hehehehe]. Nah atas dasar hukum ini, maka kita harus berhati-hati (bijak) dalam mengambil suatu keputusan/tindakan.
Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should ( karena saya bisa, bukan berarti saya harus). well, saya sih menganggap kalo kalimat ini sebagai peringatan buat diri aja. Tentu setiap orang maunya menerima efek positif dari setiap tindakannya, dan kalau pun ada tindakan yang sudah diprediksi akan menimbulkan efek negatif pastinya orang tersebut ingin meminimalisasi efek negatif tersebut dari tindakannya. Kata-kata Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should menurut saya sih bagusnya ditanamkan dalam pikiran kita kalo kita mau melakukan suatu tindakan yang salah (jahat). Ingatlah pada konsekuensi dari setiap tindakan kita, disini hukum cause and efect (sebab-akibat) akan berlaku. Ada satu surat dari al-qur’an yang bilang “janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi.”( kalau ga salah surat al an'am deh ) dari situ udah diingatkan jangankan untuk melakukan jahat /salah (keji), mendekati (terbesit dipikiran) pun jangan, tp sebagai manusia yang ada kalanya kita khilaf dan kalo terbesit pemikiran seperti itu ada baiknya kita langsung menyebut namaNya dan memohon maaf, karna sesungguhnya Allah itu Maha pemaaf dan pengampun.
Jadi ingat kata-kata dari Dr. M. Quraish Shihab ( idola nya Rhie nih ), dia kasih contohnya gini, “Ibarat seperti pohon yang besar dan rindang dengan akarnya yang kokoh menancap ditanah, dan disekitarnya hidup pohon-pohon lain yang kecil bahkan jauh lebih kecil ukurannya dari pohon yang besar tersebut. jika kita melihat dari segi ukuran, seharusnya pohon yang lebih besar membutuhkan banyak makanan dan air untuk hidupnya dibandingkan dengan pohon yang lebih kecil, namun apa yang kita lihat di alam malah sebaliknya. Pohon yang lebih besar tetap bisa hidup berdampingan dengan pohon yang lebih kecil yang ada disekitarnya tanpa mengambil jatah makanan dan air yang ada pada tanah itu, pohon-pohon yang kecil pun turut tumbuh tanpa harus mati karena kekurangan makanan dan air”. Naahhh, dari contoh itu bisa diliatkan?? Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should, “Andaikan saya jadi pohon yang besar, Saya bisa aja bikin tuh pohon-pohon kecil mati kelaperan sementara saya jadi kenyang, tapi apakah harus saya melakukan hal itu?”. Dan sekarang pikirkan dari segi sebab-akibat, “Kalau saya ambil semua makanan dan air yang ada maka pohon-pohon kecil itu pun mati, kalao mereka mati maka saya pun kesepian karna tidak ada yang hidup disekitar saya, trus apa artinya kebesaran saya kalau saya ga bisa berbagi agar mereka tetap hidup dan meneduhkan mereka disaat yang panas? kebesaran akan kebodohan? kebesaran keserakahan? kebesaran akan ego?”…akhh.. saya sih ga mau menjadi besar karena hal-hal seperti itu, saya mau jadi besar supaya saya bisa membantu orang laen. well….berbijaklah dalam bertindak, inget kata-kata Just Because I Can, It Doesn’t Mean I Should dan hukum sebab-akibat.
